DaftarIstilah Gramatikal dan Retoris. Proses penulisan adalah serangkaian langkah yang tumpang tindih yang kebanyakan penulis ikuti dalam menyusun teks.Juga disebut proses penulisan.. Dalam ruang kelas komposisi sebelum tahun 1980-an, menulis sering diperlakukan sebagai urutan kegiatan diskrit yang teratur. Sejak itu - sebagai hasil dari studi yang dilakukan oleh Sondra Perl, Nancy Sommers
Musik Digital. Untuk menjadi pengarang lagu yang baik, diperlukan beberapa kemampuan dasar yang mampu menjadi dasar atau landasan keberhasilan dalam berkarya, disamping dibutuhkan langkah-langkah tertentu dalam berkarya. Mengarang atau mencipta sebuah lagu harus memiliki trik-trik tertentu. Dengan memiliki trik-trik mengarang lagu, maka seorang pemula sekalipun akan bisa siap untuk mengarang lagu dengan baik. Di era Digital Musik saat ini, proses pembuatan komposisi aransemen, mixing sekaligus mastering sebuah lagu menjadi amat mudah, artinya tidak lagi membutuhkan bantuan atau layanan sebuah studio rekaman yang besar dan terkenal. Semua peralatan yang dibutuhkan telah terintegrasi secara apik dan sistematis dalam sebuah komputer musik yang kita miliki. Dalam tulisan ini, penulis hanya akan membahas proses atau routine dasar dalam pembuatan sebuah komposisi lagu atau instrument, sebagai berikut 1. Unsur-Unsur Dasar dalam Berkarya Musik. Persyaratan dasar dalam mengarang lagu, antara lain sebagai berikut. a. BakatBakat adalah kompetensi dasar yang di miliki manusia sejak lahir. Bakat seni seseorang kadang menurun kepada anak cucu. Bakat seni seseorang akan berkembang dengan baik apabila didukung oleh pendidikan dan lingkungan yang baik pula. Begitu juga sebaliknya, lingkungan dan prasarana yang kurang memadai otomatis tidak akan mendukung seseorang untuk berkembang. b. Pengetahuan MusikLagu adalah hasil karya musik berupa rangkaian nada-nada dan syair yang sengaja disusun untuk mengungkapkan pkiran dan perasaan. Untuk membuat lagu, seseorang komponis harus memiliki beberapa pengetahuan dasar musik. Pengetahuan dasar musik, antara lain sebagai berikut. 1. Pengetahuan Dasar Teori Musik Pengetahuan dasar teori musik meliputi a. bentuk dan nilai nada. b. bentuk dan nilai tanda diam. c. birama dan tanda birama. d. tanda tempo, dinamik, dan ekspresi. e. susunan dan watak tangga nada. f. interval dan sifat-sifat interval. 2. Pengetahuan Dasar Melodi Melodi adalah rangkaian nada berdasarkan tinggi rendah atau naik turunnya. 3. Pengetahian dasar RitmeRitme adalah gerak yang teratur mengalir karena turunnya aksen secara tetap. Keindahan ritme akan labih terasa apabila adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi. 4. Pengetahuan Dasar Ilmu HarmoniHarmoni adalah keselarasan paduan bunyi. Secara teknis, harmoni meliputi susunan dan hubungan paduan bunyi dengan sesamanya, atau dengan bentuk keseluruhannya. Harmoni meliputi. a. bentuk dan peranan akord. b. bentuk-bentuk kadens. c. peranan harmoni dalam sebuah lagu. d. alur harmoni. 5. Pengetahuan Dasar Pola dan Bentuk Komposisi Komposisi adalah rangkaian nada untuk membuat suatu simphoni atau rangkaian unsur pokok dalam membuat sebuah karya. 6. Pengetahuan Dasar Ilmu Pengetahuan Bahasa Yang Baik Pengetahuan bahasa yang harus dimiliki seorang pengarang lagu, antara lain. 1. memiliki kemampuan menentukan tema lagu dan kalimat dalam mengembangkan berbagai judul lagu. 2. memiliki kemampuan membuat kalimat yang memiliki kemampuan memilih dan mengatur kata sehingga menimbulkan bunyi bahasa yang memiliki pengetahuan tentang ungkapan dan gaya bahasa yang baik. Pada hakikatnya, lagu merupakan gabungan dari nada dan untaian kata yang indah. 2. Langkah-Langkah Mengarang Lagu Didalam berkarya musik, khususnya pengarang lagu, tidak hanya sekedar menyusun nada menjadi melodi dan memberinya syair, tetapi membutuhkan pengetahuan yang luas serta bakat. Adapun langkah-langkah mengarang lagu sebagai Memilih Tema LaguTema adalah pokok pikiran, gagasan, atau ide dasar. Dalam dunia musik, tema dapat di ambil dari kejadian sehari-hari, pengalaman hidup, cerita rakyat, kepahlawanan, cinta, dan puji-pujian. Dari tema lagu, kita dapat menyusun kalimat musik yang beraneka ragam sehingga menimbulkan melodi yang bermacam-macam sifat, bentuk, dan jenisnya. b. Memilih Bentuk Komposisi Dalam membuat komposisi musik diperlukan beberapa proses, diantaranya. 1. menyusun nada menjadi melodi. 2. menyusun nada menjadi harmoni. 3. menggabungkan melodi dan harmoni menjadi suatu komposisi musik. 4. menyusun frase untuk menyusun kalimat lagu. 5. menyusun gerakan musik yang sesuai sengan bentuk komposisi musik. Berbagai bentuk komposisi musik antara lain 1. bentuk binair sederhana, yaitu AA dan AB. 2. bentuk ternair, yaitu AAB, ABC, AAB, dan AA'B. 3. bentuk variasi. Lagu mempunyai bentuk binair AB dan tenair ABA; ABC; AAB; ABB. 1. Bentuk lagu menggunakan cyclic form komposisi AB. Cyclic form AB adalah susunan melodi pada bait kedua berbeda dengan bait pertama. 2. Bentuk tenair ABA; ABC; AAB; ABB Bentuk tenair susunan melodi bait pertama di ulang oleh bait ketiga, sedangkan susunan melodi bait kedua berbeda sama sekali. 3. Bentuk Tenair ABA, ABC, AAB, ABB Bentuk tenair susunan melodi bait pertama diulang oleh bait ketiga, sedangkan susunan melodi bait kedua berbeda sama sekali. c. Menentukan Tangga NadaMemilih tangga nada berhubungan erat dengan karakter lagu yang akan dibuat. Tangga nada mayor melukiskan karakter dan sifat lagu penuh keyakinan, optimis, mantap,riang, gembira, ceria, bangga dan menyenangkan. Sementara itu, tangga nada minor melukiskan karakter pesimis, penuh, keraguan, sedih, sendu, mudah terharu, kecewa, kegagalan, dan melankolis. Dalam satu lagu dapat juga menggunakan dua tangga nada atau gabungan nada mayor dan minor. d. Menentukan Ambitus SuaraAmbitus adalah jangkauan wilayah nada. Mengetahui pangsa pasar lagu yang akan dibuat merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pencipta lagu. Misalnya, untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, dan umum karena setiap kelompok masyarakat memiliki kemampuan ambitus yang berbeda. Kemampuan ambitus anak-anak lebih terbatas apabila dibandingkan dengan orang dewasa. Ambitus suara manusia pada umumnya dikelompokan sebagai berikut. 1. Ambitus suara anak-anak berkisar antara nada rendah a–d2 dan tinggi c´–f2. 2. Ambitus suara orang dewasa perempuan dibagi menjadi sopran antara cʹ–a2, mezzosopran antara 4– f2, dan alto antara f–d2. 3. Ambitus suara orang dewasa laki-laki dibagi menjadi tenor antara c–aʹ, bariton antara A–Fʹ, dan bas antara F–dʹ. e. Menentukan Metrum/Ukuran Irama Menentukan metrum atau ukuran birama sangat mempengaruhi irama lagu yang akan diciptakan karena irama merupakan denyut nadi dan unsur pokok sebuah lagu. f. Menyusun Melodi atau Membuat Syair LaguSetiap pengarang lagu dalam menyusun melodi atau membuat syair lagu memiliki cara yang berbeda, namun tidak boleh berdiri sendiri, apa lagi bertentangan. Kedua faktor tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun sebuah melodi adalah sebagai berikut. 1. Struktur MelodiSebelum menyusun melodi, sebaiknya menentukan bentuk komposisi lagu terlebih dahulu. Struktur melodi terdiri atas suatu rangkaian periode yang disusun dari beberapa frase. Satu frase melodi terbentuk dari dua motif yang melukis watak atau jiwa lagu yang akan tercipta. 2. Gerakan MelodiGerak melodi ditentukan oleh irama, sedangkan cara bergerak atau jalan melodi dipengaruhi oleh pengetahuan musik, terdapat empat macam gerak melodi, yaitu sebagai Gerak melodi rata atau mendatar melukiskan suasana Gerak melodi naik melukiskan suasana penuh Gerak melodi turun melukiskan suasana damai dan Gerak melodi turun dan naik melukiskan suasana yang berubah-ubah, kadang senang, sedih, atau sebaliknya. Demikianlah sedikit pengetahuan tentang membuat komposisi lagu sendiri.
terjawabDalam membuat komposisi musik di perluakan beberapa proses berikut ini,kecuali a. menyusun nada menjadi melodi b. menyusun nada menjadi ambitus c. menyusun nada menjadi harmoni d. menyusum frase untuk membentuk kalimat baru 1 Lihat jawaban Iklan Iklan pandu3542 pandu3542 D. menyusun frase untuk membentuk kalimat baru Semoga membantu Iklan
- Musik pada dasarnya merupakan bunyi yang diungkapkan dengan ritme yang teratur dan melodi yang indah. Menurut E-Modul Seni Budaya, kata “musik” berasal dari bahasa Inggris “music” dan bahasa Yunani “mousike”. Mousike merujuk pada semua seni yang dipimpin oleh Muses berupa musik dan puisi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, musik diartikan sebagai ilmu atau seni dalam menyusun nada atau suara dengan urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi suara yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Sementara itu, dilansir dari laman musik adalah suatu susunan nada atau suara dalam urutan, kombinasi yang menghasilkan bunyi dan memiliki kesatuan serta kesinambungan. Susunan nada yang mengandung irama, lagu, dan keharmonisan dalam suatu melodi dapat berpengaruh pada emosi dan kognisi. Musik akan terdengar indah bila unsur-unsurnya dimainkan dengan harmonis. Melalui E-Book Harmoni dalam Musik Tradisi, dijelaskan bahwa unsur-unsur musik sebagai berikut a. Suara Teori dalam musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau dituliskan dan sebagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak pendengarnya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan dalam tala atau pitch tinggi nada, durasi lamanya suara dibunyikan, intensitas keras-lembutnya suara dan timbre warna suara. b. Nada Suara dapat dibagi-bagi berdasarkan tinggi nada, menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan antara dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonis. c. Ritme Ritme Irama adalah gerak yang teratur mengalir karena munculnya aksen secara tetap. Ritme diartikan juga sebagai aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti variasi gerak melodi. Ritme atau irama lebih terasa indah karena adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi. Ritme akan melekat dibenak penikmat musik apabila sering dilatih. d. Melodi Melodi adalah rangkaian sejumlah nada atau bunyi, yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi merupakan bentuk ungkapan penuh atau hanya penggalan ungkapan melodi. Melodi terdiri dari durasi, pitch, dan tone. Pitch merupakan suatu hal yang mengatur serangkaian not dengan lambang alfabet A-G. Pitch sering disebut timbre atau warna suara. Rangkaian not-not menjadi melodi dalam serangkaian waktu tertentu yang dinamakan durasi. Not dapat dihasilkan dari berbagai alat musik dengan warna suara yang berbeda atau disebut dengan istilah tone. e. Harmoni Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan. Harmoni juga dapat terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan satu persatu secara berurutan arpeggio. Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akor. f. Notasi Notasi musik merupakan penggambaran tertulis dari musik yang dimainkan. Dalam notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu ritme digambarkan secara horisontal. Kedua unsur tersebut membentuk paranada, disamping petunjuk-petunjuk nada dasar, tempo, dinamika, dan juga Sejarah Perubahan Musik Dari Romantik, Modern hingga Kontemporer Pengertian Seni Musik menurut Para Ahli Jamalus, Red, dan Sidnell - Pendidikan Kontributor Nirmala Eka MaharaniPenulis Nirmala Eka MaharaniEditor Yandri Daniel Damaledo
Dalamberaktivitas kesenian, nilai karakter kamu diharapkan menunjukkan sikap berikut: 1. Rasa ingin tahu 2. Santun, gemar membaca, peduli 3. Jujur dan disiplin 4. Kreatif, dan apresiatif 5. Inovatif dan responsif 6. Bersahabat dan koperatif 7. Kerja keras dan tanggungjawab 8. Toleran, mandiri, arif dan bijaksana 9. Bermasyarakat dan berkebangsaan
Membuatkomposisi dengan menulis pada partitur yang kemudian dapat dimainkan from ECONOMY 12 at STIE Inaba Economic Institute
Menyusungerak yang baik adalah memadukan gerak maknawi dengan
Darithema lagu, kita dapat menyusun kalimat musik yang beraneka ragam sehingga menimbulkan melodi yang bermacam-macam sifat, bentuk dan jenisnya. b. Memilih Bentuk Komposisi. Dalam membuat komposisi musik diperlukan beberapa proses diantaranya sebagai berikut : menyusun nada menjadi melodi; menyusun nada menjadi harmoni
MemilihBentuk Komposisi Dalam membuat komposisi musik diperlukan beberapa proses diantaranya sebagai berikut : menyusun nada menjadi melodi menyusun nada menjadi harmoni menggabungkan melodi dan harmoni menjadi suatu komponem musik menyusun prase untuk membentuk kalimat lagu menyusun gerakan musik yang sesuai dengan bentuk komposisi musik.
MemilihBentuk Komposisi. Dalam membuat komposisi musik diperlukan beberapa proses, diantaranya yaitu menyusun nada menjadi melodi, menyusun nada menjadi harmoni, menggabuangkan melodi dan harmoni menjadi suatu komposisi musik, menyusun frase untuk menyusun kalimat lagu, dan menyusun gerakan musik yang sesuai sengan bentuk komposisi musik.
Dalamdokumen KOMPOSISI MUSIK LOLA (Halaman 23-0) BAB I. PENDAHULUAN G. Sistematika Penulisan Kertas penulisan ini akan disusun dan disajikan dengan sistematika sebagai berikut. Bab I Pendahuluan,berisi latar belakang, ide penulisan, tujuan dan manfaat, tinjauan sumber, metode kekaryaan, dan sistematika penulisan.
. qpq9kut548.pages.dev/976qpq9kut548.pages.dev/386qpq9kut548.pages.dev/513qpq9kut548.pages.dev/14qpq9kut548.pages.dev/488qpq9kut548.pages.dev/389qpq9kut548.pages.dev/186qpq9kut548.pages.dev/612qpq9kut548.pages.dev/845qpq9kut548.pages.dev/990qpq9kut548.pages.dev/639qpq9kut548.pages.dev/197qpq9kut548.pages.dev/214qpq9kut548.pages.dev/873qpq9kut548.pages.dev/882
berikut beberapa proses dalam membuat komposisi musik kecuali menyusun